FORUM
|
: DISKUSI 5
|
NAMA
|
: SUMARNI
RANDRIANY
|
DOSEN
|
: AMALIA K
WARDANI
|
NIM
|
: 530021766
|
MATA KULIAH
|
: METODE
KUANTITATIF – EKMO5103.03
|
Soal
Setelah membaca topik
mengenai
Analisis
Markov, dapatkah
anda berikan
satu contoh fenomena ekonomi dan bisnis dan
bagaimana analisis markov digunakan.
Silahkan didiskusikan.
Tanggapan !
Apakah Markov Analysis itu?
Markov
analysis merupakan
suatu bentuk metode kuantitatif yang digunakan untuk menghitung probabilitas
perubahan-perubahan yang terjadi berdasarkan probabilitas perubahan selama
periode waktu tertentu. Menurut Siagian (2006), rantai markov (markov chain) adalah suatu metode yang mempelajari
sifat-sifat suatu variabel pada masa sekarang yang didasarkan pada
sifat-sifatnya di masa lalu dalam usaha menaksir sifat-sifat variabel tersebut
di masa yang akan datang. Rantai markov atau yang sering disebut dengan markov chain ini biasa digunakan untuk melakukan
pembuatan model (modelling) bermacam-macam sistem
dan proses bisnis.
Markov analysis digunakan untuk mencari probabilitas yang
akan muncul dimasa depan, dengan menganalisa probabilitas pada saat ini. Salah
satu tujuan metode ini adalah untuk memprediksi masa depan (Render, 2006).
Teknik ini memiliki beragam aplikasi dalam dunia bisnis, diantaranya analisis
pangsa pasar, prediksi kerugian, prediksi penerimaan mahasiswa baru di
universitas, dan menentukan apakah sebuah mesin akan mengalami kerusakan dimasa
mendatang. Markov analysis bukan
merupakan teknik optimasi, melainkan merupakan teknik deskriptif yang menghasilkan informasi
probabilita. Markov analysis dapat
diterapkan ke keadaan lainnya, sepanjang waktu. Analisa markov hampir sama
dengan decision analysis, bedanya adalah analisa rantai markov
tidak memberikan keputusan rekomendasi, melainkan hanya informasi probabilitas
mengenai situasi keputusan yang dapat membantu pengambil keputusan mengambil
keputusannya.
Asumsi-Asumsi Markov Analysis
Penggunaan Markov analysis terhadap
suatu masalah memerlukan pengetahuan tentang 3 keadaan, yaitu keadaan awal,
keadaan transisi, dan keadaan steady state.
Diantara ketiga kejadian ini, maka keadaan transisi merupakan keadaan yang
terpenting. Oleh karena itu, asumsi-asumsi dalam metode ini hanya berhubungan
dengan keadaan transisi.
Asumsi-asumsi dalam Markov
analysis adalah sebagai berikut:
1. Jumlah probabilitas transisi
keadaan (baris matriks) adalah 1.
2. Probabilitas transisi tidak
berubah selamanya.
3. Probabilitas transisi hanya
tergantung pada status sekarang, bukan pada periode sebelumnya.
Keadaan Transisi dan Probilitasnya
Keadaan
transisi adalah perubahan dari suatu keadaan (status) ke keadaan (status)
lainnya pada periode berikutnya. Keadaan transisi ini merupakan suatu proses
random dan dinyatakan dalam bentuk probabilitas. Probabilitas ini dikenal
sebagai probabilitas transisi. Probabilitas ini dapat digunakan untuk
menentukan probabilitas keadaan atau periode berikutnya.
Keadaan Steady State dan
Probabilitasnya
Keadaan steady state adalah
keadaan keseimbangan setelah proses berjalan selama beberapa periode.
Probabilitas pada keadaan ini disebut probabilitas steady state yang nilainya tetap.
Apabila keadaan steady state terjadi,
maka probabilitas status periode i akan sama dengan probabilitas pada status
berikutnya (i +1).
JJ (i) =
JJ (i + 1) dan TJ (i) = TJ (i+1)
dimana:
JJ (i) + TJ (i) = 1
atau JJ
(i) = 1-TJ (i)
TJ (i) =
1-JJ (i)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar