Forum
|
: Diskusi 4
|
NAMA
|
: SUMARNI
RANDRIANY
|
DOSEN
|
: Prof.Dr.Meutia,SE.MP.
|
NIM
|
: 530021766
|
MATA KULIAH
UPBJJ-UT
|
: PERILAKU
ORGANISASI EKMA 5101
: SORONG
|
Soal
Apabila Anda ditunjuk sebagai pimpinan proyek di kantor tempat Anda
bekerja, kemudian Anda diminta untuk membentuk suatu tim yang solid dan kuat.
Bagaimana Anda membentuk tim yang solid dan kuat tersebut dengan berbagai
perilaku atau karakteristik karyawan yang berbeda-beda? kompetensi apa
saja yang dibutuhkan untuk membentuk tim yang solid dalam sebuah projek.
Jawab
1.
Jika posisi saya sebagai Pimpro dikantor cara saya untuk membentuk tim
yang solid dan kuat dengan berbagai perilaku atau karateristik karyawan yang
berbeda beda adalah :
Untuk membangun
sebuah tim yang solid tentu tidak mudah. Menyatukan banyak hati, pikiran dan
tenaga dalam menyelesaikan pekerjaan yang sama memang tidak selalu mudah.
Karena dalam sebuah tim terdapat banyak jenis dan tipe orang yang berbeda.
Namun inilah yang menjadi seni dari sebuah hubungan tim yang solid. Kemampuan
dari masing – masing anggota dan juga pemimpin tim untuk dapat menyatukan
perbedaan adalah yang harus dimiliki dan dilakukan. Itu sebabnya baik pemimpin
ataupun anggota tim harus tahu apa saja yang harus mereka pelajari dan lakukan,
untuk membangun sebuah tim yang solid. Ada 3 diataranya langkah2 yang harus
ditempuh untuk membangun tim yang solid dengan berbagai karateristik karyawan
yaitu :
a. Gaya komunikasi
Kita tentu saja sudah tahu bahwa setiap orang memiliki gaya
komunikasi mereka masing – masing. Perbedaan ini yang kadang membuat
penyampaian informasi sering tidak selesai dengan baik. Namun tim yang solid
harus mampu saling mengerti bagaimana gaya komunikasi antar anggota tim. Ini
juga dikhususkan untuk pemimpin dari sebuah tim. Mereka harus tahu dan paham
bagaimana gaya komunikasi dari setiap anggota tim. Tujuannya adalah untuk
memudahkan menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama baik dalam diskusi
ataupun praktek kerja.
b.
Tipe kepribadian untuk membagi peran
Selain komunikasi, masing – masing orang juga memiliki
kelebihannya sendiri, salah satunya yaitu memiliki tipe kepribadian yang
berbeda satu sama lainnya. Tipe kepribadian ini yang bisa membuat satu tim
menjadi solid atau tidak. Kemampuan masing – masing orang untuk mengerti
bagaimana kepribadian mereka dan teman mereka juga akan membantu kelancaran
komunikasi dalam tim. Sebagai ketua atau pemimpin, Anda juga harus bisa
mengetahui bagaimana tipe kepribadian dari masing – masing karyawan atau
anggota tim Anda. Jika sudah Anda mengetahui tipe kepribadian setiap anggota
tim, Anda bisa membagi mereka dalam peran yang bisa membuat mereka berkembang
dalam pekerjaan yang mereka lakukan.
c.
Keseimbangan antara tugas dan kesenangan
Tim bukan hanya sekedar mengerjakan dan menyelesaikan
pekerjaan secara bersama – sama, memikul beban dan saling berbagi tugas. Tapi
tim juga tempat bagaimana setiap orang dapat berbagi kebahagiaan dan kesenangan
dengan yang lain. Dalam satu tim kerja, perlu adanya keseimbangan antara tugas
dengan kesenangan yang didapatkan oleh masing – masing anggota tim. Mereka
harus saling mengerti bagaimana menciptakan suasana yang harmonis dan
menyenangkan dalam komunikasi tim yang solid. Ini akan membantu setiap tim
dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada dan mengatasi setiap permasalahan yang
muncul di dalam sebuah tim. Antar anggota tim harus saling memberikan dukungan
kepada yang lain, supaya bisa saling membantu dalam menyelesaikan tugas.
d. Komitmen
Beberapa orang
berkomitmen dengan beberapa alasan di atas. Lalu yang menjadi kunci adalah
bagaimana Anda dapat menghadirkan komitmen tersebut pada sebuah tim yang Anda
pimpin. Anda dapat memancing terbentuknya komitmen tersebut dengan keterlibatan
kerja, keuntungan-keuntungan apa yang anggota tim dapatkan jika dapat mencapai
visi tim, membentuk hubungan yang baik antar anggota. Pastikan Anda
mengkomunikasikan ekspektasi Anda kepada tim dan mereka sependapat dengan Anda.
e. Penghargaan
Berikanlah penghargaan atas
usaha keras, ide, dan kreativitas tim yang telah dituangkan pada pekerjaan.
Meskipun terkadang anggota tim tidak meminta, namun pujian tulus dari atasan
atau pimpinan secara emosional akan memberikan semangat dan dorongan untuk
lebih berkembang. Insentif berupa uang mungkin juga diperlukan. Motivasi
berupa reward atas kinerja bisa menjadi salah satu yang
sepertinya sepele namun berdampak besar untuk membangun tim
kerja ( team building ) yang lebih solid dan efektif. Penting
juga memberikan dua reward baik penghargaan untuk tim maupun
individu.
f. Pengendalian
Rapat bisa menjadi alternatif
pemimpin untuk mengendalikan apakah tim sudah melakukan pekerjaannya selaras
dengan visi. Anda juga dapat menanyakan seberapa jauh progress yang
telah dihasilkan. Apakah ada kendala dan hambatan saat menjalankan setiap
tugas? Apakah ada konflik yang perlu diselesaikan dan dimusyawarahkan? kontrol
sangat penting dilakukan mengingat terkadang tim mungkin akan kehilangan arah
saat mengerjakan tugas yang bagi mereka terlalu kompleks. Menyatukan,
menyadarkan dan mengembalikan mereka ke misi yang seharusnya. Pengendalian
membantu kita untuk memastikan bahwa para anggota tim melaksanakan tanggung
jawabnya dengan benar.
g. Fasilitas
Yang memadai Membangun sebuah
tim atau team building berarti Anda menyetujui bahwa setiap
usaha yang dilakukan tim akan didukung oleh manajemen. Manajemen harus
memastikan terpenuhinya kebutuhan akan fasilitas-fasilitas seperti alat,
perlengkapan, termasuk dana. Bila dukungan akan fasilitas tersebut terkendala,
maka hal itu akan menghambat kinerja tim.
2. Kompetensi apa saja yang dibutuhkan untuk membentuk
tim yang solid dalam sebuah projek.
Projek adalah unik
termasuk dalam hal kompleksitasnya. Diperlukan kompetensi khusus dalam
menghadapi dan mengelola projek yang. Pengetahuan ini diperlukan dalam rangka
membentuk tim proyek yang tangguh serta mampu menjawab tantangan proyek yang
kompleks.
Keunikan proyek
menyebabkan kebutuhan akan tim projek yang juga unik. Pada konteks kompleksitas
projek, kriteria tim proyek juga berbeda. Semakin tinggi kompleksitas proyek,
terdapat kebutuhan beberapa kriteria tim yang semakin tinggi pula. Sehingga
setelah melakukan penilaian kompleksitas proyek, kriteria atau tingkat
kompetensi tim projek dapat ditentukan.
Terdapat beberapa
kompetensi yang diperlukan oleh Project Manager dan Analis Bisnis dalam
melaksanakan projek sbb :
a.
Technical meliputi, Penggunaan teknologi untuk mendukung obyektif
bisnis,Konsep dan Prinsip engineering sistem,
Teknik pemodelan yang powerful,
Komunikasi konsep teknis kepada peserta non-teknis;
b.
Analytical meliputi, Penggunaan siklus hidup proyek untuk memberikan solusi
yang bernilai secara cepat, Komunikasi konsep
teknis kepada peserta non-teknis,
Teknik-teknik untuk perencanaan, analisa, penentuan, validasi, memetakan,
dan mengelola persyaratan;
c.
Business meliputi, Perencanaan yang strategis, penetapan
tujuan,pengukuran,peningkatan dan reengineering proses bisnis, perencanaan
bisnis, Komunikasi konsep bisnis kepada
peserta teknis;
d.
Leadership meliputi, Manajemen hubungan pelanggang, manajemen
proyek,kemampuan untuk mengungkapkan dengan jelas visi, Manajemen perubahan organisasi, manajemen politik
dan kekuatan, Nilai-nilai kebenaran, etika, dan
integritas, Manajemen benefit proyek.
Wassalam…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar