Kamis, 30 Agustus 2018

HUBUNGAN KARATERISTIK BIOGRAFIS DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KERJA DITEMPAT KERJA


Author : Sumarni Randriany 


Karakteristik biografis yaitu karakteristik pribadi seperti umur, jenis kelamin, dan status kawin yang objektif dan mudah diperoleh dari rekaman pribadi. Setiap individu tentu saja memiliki karakteristik individu yang menentukan terhadap perilaku individu. Yang pada akhirnya menghasilkan sebuah motivasi individu.
sedangkan kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan.


saat ini saya bekerja sebagai Kepala Satuan Pengawasan Internal (SPI) di STAIN Sorong.
Menurut pribadi, faktor-faktor biografis yang dapat mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pada instansi saya bekerja adalah :
1.    Jenis Kelamin : Di kampus tempat saya bekerja, pegawai laki-laki terkadang diberi tanggung jawab dan beban kerja yang lebih dari pada pegawai perempuan, karena memang secara fisiologis kepuasan kerja dan kemampuan mereka lebih dibanding perempuan, ditambah lagi bagi perempuan mempunyai banyak beban di luar pekerjaan semisal mengurus anak-anak.
2.    Status Perkawinan: kemampuan dan kepuasan kinerja pegawai bagi mereka yang sudah menikah dan yang belum menikah cenderung terlihat perbedaannya. Hal ini mungkin disebabkan oleh pengaruh kebutuhan dan support dari berbagai pihak terutama keluarga. Dan bagi mereka yang masih bujang, cenderung santai dalam pekerjaannya.
3.    Umur   : lebih produktif, berkemampuan lebih dan merasa tingkat kepuasan kerja yang tinggi tentu dirasakan bagi mereka yang masih muda, sementara bagi pegawai yang berusia tua/senior  cenderung kurang produktif kepuasan kinerja mulai menurun, seiring bertambahnya usia apalagi sudah mendekati pension.
4.    Masa Kerja : masa kerja memang sangat mempengaruhi tingkat kemampuan dan kepuasan kerja seseorang. Pegawai yang sudah senior pasti lebih banyak tau tentang segala hal dan lebih mudah merasakan kepuasan dalam bekerja, sementara bagi mereka yang masih pegawai baru masih harus banyak belajar dari mereka yang sudah senior. Akan tetapi keadaan ini tidak menimbulkan sekat-sekat di instansi kami. Baik yang senior maupun junior bisa saling bersinergi dengan baik.
Secara umum ke empat hal itulah yang mempengaruhi kepuasan kerja pada seseorang jika ditinjau dari aspek biografis. Akan tetapi factor-faktor tersebut dikembalikan pada pribadi masing-masing. Karena pada dasarnya setiap orang berbeda dalam memaknai arti sebuah pekerjaan.
Kiranya itu pendapat dari saya, kritik yang konstruktif sangat kami harapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar