Author : Sumarni Randriany
NIM 530013436
UPBJJ Sorong
Pekerjaan yang overload, tidak sesuai dengan job
description, atau kurangnya kompetensi seorang karyawan dapat menimbulkan
stress bagi seorang karyawan.
Anda sebagai atasan harus peka dengan kejadian ini. Bagaimana cara Anda menghadapi karyawan yang merasakan hal tersebut?
Anda sebagai atasan harus peka dengan kejadian ini. Bagaimana cara Anda menghadapi karyawan yang merasakan hal tersebut?
JAWABAN
Sebelum saya
menjelaskan lebih lanjut mengenai stres yang disebabkan oleh pekerjaan yang
overload, job description yang tidak sesuai dan kurangnya kompetensi dalam
bekerja, maka perlu kita ketahui pengertian Stres.
Stres kerja
adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan
fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang
karyawan (Rivai, 2004:108). Orang-orang yang mengalami stres menjadi nervous
dan merasakan kekuatiran kronis sehingga mereka sering menjadi marah-marah,
agresif, tidak dapat relaks, atau memperlihatkan sikap yang tidak kooperatif
(Hasibuan, 2012:204).
Menurut Sasono (2004:47), stres kerja bisa dipahami
sebagai keadaan dimana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan yang tidak
bisa atau belum bisa dijangkau oleh kemampuannya. Jika kemampuan seseorang baru
sampai angka 5 (lima) tetapi menghadapi pekerjaan yang menuntut kemampuan
dengan angka 9 (sembilan), maka sangat mungkin sekali orang itu akan terkena
stres kerja.
Menurut Charles D Spielberger (Handoyo, 2001:63)
mendefinisikan stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai
seseorang, misalnya objek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang
secara objektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan,
ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri
seseorang.
Faktor-faktor penyebab stres
karyawan, antara lain sebagai berikut:
1. Beban kerja yang sulit dan berlebihan.
2. Tekanan dan sikap pemimpin yang kurang adil dan wajar.
3. Waktu dan peralatan kerja yang kurang memadai.
4. Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja.
5. Balas jasa yang terlalu rendah.
6.
Masalah-masalah keluarga seperti anak, istri,
mertua, dan lain-lain.
1. Selaku atasan yang
harus saya lakukan dalam mengatasi pegawai/karyawan yang memiliki pekerjaan yang overload adalah
sbb :
Perasaan yang overload penyebabnya bukan
saja karena faktor dalam kantor namun bisa saja dari luar kantor misalnya
masalah keluarga,lingkungan yang terbawa kekantor. Namun apabila overload itu
disebabkan karena beban kerja yang tinggi terhadap pekerjaan yang dialami
pegawai/karyawan maka saya sebagai atasan akan melakukan
a. Menentukan Prioritas
Memilih pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kalau perlu berikan deadline oleh diri sendiri dan berikan nomor urut tugas mana dulu yang harus dikerjakan.
Memilih pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Kalau perlu berikan deadline oleh diri sendiri dan berikan nomor urut tugas mana dulu yang harus dikerjakan.
b. Memberikan waktu Istirahat
Saat Anda sudah disibukkan dengan berbagai rentetan pekerjaan, tanpa disadari tidak ada waktu untuk istirahat. Sesibuk apapun, sebaiknya sempatkan diri minimal 15 menit untuk menjauh dari layar komputer. Misalnya melakukan peregangan otot, mendengarkan musik, minum teh atau aktivitas lainnya yang bisa membuat pikiran menjadi segar.
Saat Anda sudah disibukkan dengan berbagai rentetan pekerjaan, tanpa disadari tidak ada waktu untuk istirahat. Sesibuk apapun, sebaiknya sempatkan diri minimal 15 menit untuk menjauh dari layar komputer. Misalnya melakukan peregangan otot, mendengarkan musik, minum teh atau aktivitas lainnya yang bisa membuat pikiran menjadi segar.
c. Menyuruh Konsentrasi
Konsentrasi tinggi sangat diperlukan agar pekerjaan cepat selesai. Oleh karena itu, sebaiknya, kurangi aktivitas membuka social media atau bergosip dengan teman.
Konsentrasi tinggi sangat diperlukan agar pekerjaan cepat selesai. Oleh karena itu, sebaiknya, kurangi aktivitas membuka social media atau bergosip dengan teman.
d. Mmberikan Cuti
Pekerjaan yang menumpuk rasanya ingin segera diselesaikan supaya tidak jadi beban ke depannya. Tapi, sebaiknya, jangan memaksakan diri mati-matian menyelesaikan pekerjaan. Pergunakan hak cuti Anda untuk menyegarkan pikiran sejenak supaya punya energi baru dan bisa lebih produktif lagi.
Pekerjaan yang menumpuk rasanya ingin segera diselesaikan supaya tidak jadi beban ke depannya. Tapi, sebaiknya, jangan memaksakan diri mati-matian menyelesaikan pekerjaan. Pergunakan hak cuti Anda untuk menyegarkan pikiran sejenak supaya punya energi baru dan bisa lebih produktif lagi.
e. Memberikan Hangout
Di akhir pekan, jangan membebani diri dengan tetap memikirkan pekerjaan. Saatnya Anda berkumpul dengan teman-teman atau menggunakan waktu tersebut untuk bersenang-senang. Saatnya untuk mencicipi kuliner terbaru, menonton film yang seru, karaoke, dan lain-lain.
Di akhir pekan, jangan membebani diri dengan tetap memikirkan pekerjaan. Saatnya Anda berkumpul dengan teman-teman atau menggunakan waktu tersebut untuk bersenang-senang. Saatnya untuk mencicipi kuliner terbaru, menonton film yang seru, karaoke, dan lain-lain.
f. Menyuruh Jujur
Komunikasikan kepada rekan kerja bila pekerjaan dirasa menumpuk. Mungkin mereka bisa membantu untuk menemukan solusi masalah Anda ini. Kalau perlu sampaikan juga kepada atasan, siapa tahu atasan bisa mengerti dan bisa membantu memberikan tenaga tambahan.
Komunikasikan kepada rekan kerja bila pekerjaan dirasa menumpuk. Mungkin mereka bisa membantu untuk menemukan solusi masalah Anda ini. Kalau perlu sampaikan juga kepada atasan, siapa tahu atasan bisa mengerti dan bisa membantu memberikan tenaga tambahan.
2. Selaku atasan yang
harus saya lakukan dalam mengatasi pegawai/karyawan yang memiliki pekerjaan yang tidak sesuai
dengan job description adalah sbb:
Saya sebagai atasan harus menganalisa
jabatan2 dari para karyawan agar tidak salah dalam memberikan pekerjaan dan
sesuai dengan jabatannya.
Analisa jabatan dapat dilakukan
dengan tiga kondisi:
a. Untuk jabatan atau
posisi yang sama sekali baru dalam perusahaan namun sudah terdapat dalam struktur organisasi
b. Untuk jabatan atau
posisi yang sudah ada di perusahaan namun belum ada personil yang mengisi
jabatan tersebut.
c. Untuk jabatan atau
posisi yang sudah ada di perusahaan dan sudah diisi oleh personil namun
personil tersebut belum memiliki uraian jabatan.
dalam sebuah perusahaan, dapat dipastikan selain harus memiliki struktur organisasi juga harus memiliki job description atau biasa dikenal dengan deskripsi pekerjaan. hal ini dikarenakan agar setiap karyawan pemegang jabatan mampu memahami tugas dari masing-masing jabatannya. dalam menyusun job description tidak dapat dilakukan secara asal. harus sesuai dengan perhitungan beban kerja sekaligus analisa jabatan yang telah dilakukan.
dalam sebuah perusahaan, dapat dipastikan selain harus memiliki struktur organisasi juga harus memiliki job description atau biasa dikenal dengan deskripsi pekerjaan. hal ini dikarenakan agar setiap karyawan pemegang jabatan mampu memahami tugas dari masing-masing jabatannya. dalam menyusun job description tidak dapat dilakukan secara asal. harus sesuai dengan perhitungan beban kerja sekaligus analisa jabatan yang telah dilakukan.
3. Bagaimana cara saya
menghadapi karyawan yang memiliki kekurangan dalam kompetensinya?
Saya sebagai atasan saya harus
melakukan langkah-langkah sbb :
a. Memberikan
kesempatan kepada SDM itu untuk mengikuti berbagai pelatihan agar lebih
mengasah kemampuannya dan mengaplikasikan ilmu yang baru didapatnya. apabila
karyawan memiliki kekurangan dalam kompetensi maka perusahaan wajib melakukan
training atau sekolah lagi bagi yang belum memenuhi standar kompetensi
karyawan, agar dapat membantu mengerjakan tugas dari atasan dan meminimalkan
stress karena sudah bisa dan memiliki kompetensi yang memang dibutuhkan
perusahaan.
b. Yang kedua, memberi
target-target baru yang sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya. Ketiga,
melakukan monitoring, sehingga akan diketahui dengan jelas kapasitas sebenarnya
dari yang bersangkutan.
c. Yang ketiga, diberi
tanggung jawab yang sesuai dengan kemampuannya.
d. Dan melakukan langkah
langkah langkah yang lain demi solusi yang terbaik agar meminimalkan stress
akan dilakukan setelah diketahui bahwa karyawan memiliki stress dalam
pekerjaannya,
e. Melakukan analisa dan
pendekatan persuasif membangun komunikasi sehingga dapat mengetahui terdapatnya
karyawan yang stress dalam pekerjaannya, karyawan tidak akan
bertindak terlalu sinis, karyawan tidak bertindak selalu ingin kabur dan sering
cuti, atau tidak izin, meminimalkan pekerjaan agar selalu tidak salah dalam
mengerjakan pekerjaannya,tidak cepat cepat marah dan selalu ragu dengan diri
sendiri, dan sering sakit.
solusi yang lainnya adalah melakukan regenerasi karyawan lama dengan
merekrut karyawan baru, memilih karyawan yang lebih dekat dengan kantor,
memberikan arahan dan dedikasih agar pekerjaan tidak dibawah kerumah, persoalan
rumah tangga dan keluarga tidak dibawa kekantor, menjalin komunikasi antar
atasan dan bawahan,rekan dan menjalin kekeluargaan agar tercipta sinergitas
dalam bekerja,mempermudah karyawan dalam pemberian pekerjaan,membagi rata
pekerjaan antar karyawan, bersikap fleksibel dalam mensikapi karakter karyawan
serta humoris untuk menciptakan suasana dalam bekerja nyaman dan tidak tegang
Sekian,
dan terimakasih salam… By Sumarni
Randriany
Thanks infonya menarik banget. Oiya saya juga nemuin nih artikel keren yang nge bahas tentang cara mudah untuk mengatasi stres saat di kantor. Cek di sini ya man teman: Cara ampuh atasi stres di tempat kerja
BalasHapusRenungan Harian katolik
BalasHapusangat bermanfaat, mohon untuk dibaca juga yahttps://www.mildaini.com/2019/05/tips-memilih-pinjaman-kta-yang-aman-agar-tidak-tertipu.html
BalasHapus