Kamis, 13 September 2018

MANFAAT JURNAL ILMIAH DALAM PENELITIAN

Re: Forum Diskusi 2
oleh SUMARNI RANDRIANY 530013436 - Senin, 10 September 2018, 08:39



Author : Sumarni Randriany

Jurnal ilmiah adalah Jurnal yang berisi sejumlah artikel yang diterbitkan secara teratur pada interval tertentu dengan tujuan untuk menyebarkan pengetahuan dan penelitian atau temuan baru. Untuk membedakan apakah jurnal itu adalah jurnal Ilmiah atau bukan berikut adalah karakteristik dari Jurnal Ilmiah:
  1. Regular, publikasi periodik (misalnya bulanan, kuartalan)
  2. membahas lingkup tertentu atau subjek / objek tertentu
  3. Terdapat Kebijakan publikasi dan panduan bagi penulis
  4. Harus ada Standar Internasional Serial Number untuk jurnal (dan kadang-kadang Digital Object Identifier untuk setiap artikel)
  5. Terdapat Dewan Editorial dan kadang-kadang Dewan Penasehat
  6. Riset asli (yang juga mencakup ulasan, ringkasan, dan opini)
  7. Konten biasanya disampaikan secara spekulatif oleh penulis, daripada ditulis oleh staf atau ditugaskan oleh editor
  8. Publikasi di media cetak atau format elektronik atau keduanya
  9. Rekan ditinjau (meskipun beberapa mungkin tidak!)
  10. Penulis berasal dari komunitas akademik, penelitian dan kadang-kadang profesional (seperti dokter, ilmuwan penelitian, dosen)
  11. Pembaca biasanya juga dari pihak yang sama - misalnya dokter, ilmuwan peneliti, dosen
  12. Artikel biasanya rinci dan mempertimbangkan topik yang mendalam, bukan dangkal
  13. Artikel mengutip (= referensi) sebelumnya diterbitkan bahan pada topik yang sama
  14. Konten bersifat "ilmiah" dan terdapat referensi yang luas untuk informasi ilmiah (daftar referensi)
  15. Terdapat sedikit iklan (meskipun beberapa jurnal memiliki banyak iklan)
  16. Internasional atau regional - kebanyakan jurnal internasional cukup dalam cakupan subjek mereka meskipun banyak mengkhususkan diri pada isu-isu regional
  17. Jurnal diarsipkan, baik di perpustakaan, atau dengan arsip digital spesialis (misalnya PORTICO)
  18. Kepatuhan terhadap pedoman internasional (misalnya pada penulis, etika dan presentasi)

Jurnal dikatakan Jurnal Ilmiah jika mempunyai fungsi sebagai berikut:
  1. Registration, Mempublikasikan klaim prioritas ilmu pengetahuan. Hal yang diutamakan adalah membangun penulis dan kepemilikan ide
  2. Dissemination, Menyediakan akses yang mengkomunikasikan penemuan kepada khalayakyang mencari Informasi dari jurnal yang dimaksud.
  3. Certification, Memberikan keizinan, atau Tanda persetujuan. hal tersebut memastikan kontrol kualitas jurnal melalui peer review
  4. Archival record, Menjaga catatan ilmu pengetahuan. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan sebuah sistem penyimpanan permanen untuk karya yang dipublikasikan sehingga merekadapat diakses setiap saat di masa depan.
Untuk Registration, bahwa jurnal tidak harus menerima duplikasi atau menjiplak bahan - penulis memiliki hak untuk mendirikan "Hak Cipta" dalam ide-ide dan penelitiannya , dan jurnal harus memastikan bahwa mereka menghormati hal tersebut. serta hal tersebut berarti bahwajurnal tidak boleh terlalu menunda publikasi (dan memungkinkanpenulis lain untuk mencuri Hak cipta).

Untuk Dissemination ini berarti bahwa jurnal harus memastikan bahwa jurnal mendistribusikan konten yang tepat - salinan cetak dikirim ke pelanggan secara efisien,situs web harus bekerja jika tidak maka melemahkan jurnal ilmiah kita apa lagi jika konten tidak dapat diakses.

Certification berarti bahwa jurnal memiliki kewajiban untuk informasi ilmiah yang menerapkan kriteria kualitas untuk segala sesuatu yang diterbitkan- untuk memastikan bahwa itu tidak bukan merupakan sampah atau penipuan. Jurnal ini mempunyai tugas untuk melindungi para pembaca, dan juga untukpara penulis. 

Ada beberapa fungsi Jurnal Ilmiah yang digunakan dalam penulisan tesis. Fungsi jurnal ilmiah diantaranya adalah sebagai berikut:
  1. 1.    Fungsi Jurnal Penelitian dalam Pembuatan Latar Belakang Masalah Tesis
Salah satu fungsi jurnal ilmiah adalah untuk mendapatkan permasalahan yang bisa dijadikan sebagai dasar penulisan latar belakang masalah tesis. Dalam contoh jurnal terbaru biasanya terungkap permasalahan yang actual. Ini akan memudahkan peneliti dalam menyusun latar belakang masalah. Berbagai masalah-masalah yang relevan selanjutnya direkap atau dikumpulkan dalam sub identifikasi masalah. Langkah selanjutnya adalah memilih masalah yang akan diteliti dan dimasukan ke dalam rumusan masalah.
2. Fungsi Jurnal Penelitian dalam Penyusunan Kerangka Teori Tesis
Dalam Contoh Jurnal Penelitian biasanya disertai dengan ringkasan teori-teori yang relevan dengan suatu tema tertentu. Hal ini dapat kita gunakan dan dikembangkan menjadi teori utama dalam penulisan tesis. Untuk mengembangkan kerangka teori yang sudah ada di dalam Jurnal Penelitian bisa dengan melengkapinya dari buku atau literature, jurnal penelitian yang lain, hasil penelitian, dan lain sebagainya. Dengan menggabungkan beberapa jurnal bahasa Indoneaia atau Jurnal Internasional, kerangka teori di tesis anda akan menjadi berbeda dan khas, sehingga tidak dianggap plagiat.
3. Fungsi Jurnal Penelitian dalam Penyusunan Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu biasanya menjadi salah satu sub-bab di dalam BAB II dari suatu karya ilmiah Tesis. Penelitian terdahulu biasanya di isi dengan ringkasan dari contoh jurnal ilmiah, contoh contoh tesis. Ringkasan yang digunakan berisikan judul, tujuan penelitian terdahulu, metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian terdahulu, dan kesimpulan dari penelitian terdahulu.
4. Fungsi Jurnal Penelitian dalam Metodologi Penelitian Tesis
Penyusunan metodologi penelitian akan lebih mudah jika kita mempunyai penelitian yang sejenis. Berdasarkan contoh jurnal ilmiah atau contoh penelitian sejenis akan terlihat pola yang sudah digunakan. Dengan demikian, dapat dilihat kelebihan dan kekurangan dari pendekatan metode penelitian yang sudah dilakukan.
5. Fungsi Jurnal Penelitian dalam Pengambilan Kesimpulan Tesis
Kesimpulan yang diambil dari suatu karya ilmiah tesis biasanya sesuai dengan kesimpulan yang terdapat dalam penelitian terdahulu. Namun demikian, terkadang terdapat perbedaan dengan penelitian yang terdahulu. Adanya perbedaan itu harus bisa dijelaskan oleh peneliti, misalnya karena ada perbedaan di objek, perbedaan dari aspek metodologi penelitian yang digunakan, atau karena faktor-faktor yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar