Author : Sumarni Randriany
NIM: 530013436
SOAL!
Sdr/i
mahasiswa program Pascasarjana MM UT, Diskusi kita kali ini masih berhubungan
dengan pengambilan keputusan. Terdapat beberapa kriteria dan atau pendekatan
yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan, yaitu Kriteria MAXIMAX,
MAXIMIN, MINIMAX REGRET dan Kriteria Realistik. Coba anda jelaskan dengan baik
kriteria tersebut, akan lebih baik jika disertakan dengan contoh perhitungan.
JAWAB!
Pengambilan
keputusan dalam ketidak pastian menunjukkan suasana keputusan di mana
probabilitas hasil-hasil potensial tak diketahui (tak diperkirakan). Dalam
suasana ketidakpastian pengambil keputusan sadar akan hasil-hasil alternatif
dalam bermacam-macam peristiwa seperti pada situasi resiko. Namun, pengambil
keputusan tak dapat menetapkan probabilitas peristiwa. Sebagai suatu contoh,
misalkan pengambil keputusan memiliki Rp 100.000 untuk diinvestasikan pada
salah satu dari tiga rencana investasi saham, obligasi atau menabung.
Diasumsikan bahwa pengambil keputusan bersedia menginvestasikan semua dana pada
salah satu rencana. Pay off dari ketiga investasi didasarkan pada tiga kondisi
ekonomi potensial : dipercepat, normal, tumbuh lambat. Matriks pay off situasi
keputusan ini dibentuk dengan cara yang sama seperti pada situasi resiko,
yaitu:
Alternatif
Investasi
|
Kondisi
Ekonomi
|
||
Dipercepat
|
Normal
|
Lambat
|
|
Saham
|
10,000
|
6,500
|
-4,000
|
Obligasi
|
8,000
|
6,000
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
5,000
|
5,000
|
Terdapat
beberapa kriteria pengambilan keputusan dalam ketidakpastian. Beberapa kriteria
yang menonjol akan ditunjukkan melalui contoh investasi ini.
KRITERIA
LAPLACE
Kriteria Laplace menyarankan bahwa karena probabilitas peristiwa tak diketahui,
seharusnya diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kemungkinan yang sama
untuk terjadi. Dengan kata lain, setiap peristiwa ditetapkan memiliki
probabilitas sama, dalam kasus ini sebesar 1/3. Sebingga nilai harapan untuk
ketiga alternatif investasi adalah:
EV
saham = 1/3 (10.000) + 1/3 (1.500) + 1/3 (-4.000) = 4.167
EV
obligasi = 1/3 ( 8.000) + 1/3 (6.000) + 1/3 ( 1.000) = 5.000
EV
tabungan = 5.000
Berdasar
kriteria pengambilan keputusan yang normal, pengambil keputusan akan memilih
tabungan atau obligasi.
Alternatif
investasi
|
Pay
off terkecil
|
Saham
|
-4,000
|
Obligasi
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Berdasar
kriteria maximin, dipilih tabungan kerena menghasilkan nilai maksimum dari
hasil yang minimum sebesar 5000.
KRITERIA
MAXIMAX
Pendekatan yang berlawanan terhadap kriteria maximin adalah maximax. Kriteria
maximax didasarkan pada asumsi optimisme keputusan. Menurut kriteria ini
pengambil keputusan memilih alternatif yang merupakan nilai maksimum dari pay
off yang maksimum. Dalam contoh investasi, pay off maksimum untuk setiap tiga
rencana investasi adalah:
Alternatif
investasi
|
Pay
off maksimum
|
Saham
|
10,000
|
Obligasi
|
8,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Berdasar
kriteria ini dipilih saham karena memberikan nilai maksimum dari nilai hasil
yang maksimum, yaitu 10.000.
KRITERIA
HURWICZ
Kriteria
yang diajukan oleh Leonid Hurwicz menunjukkan suatu komporomi antara kriteria
maximin dan maximax. Pada kenyataannya, pengambil keputusan jarang pesimistik
atau optimistik secara sempurna. Pengambil keputusan yang tepat biasanya memperlihatkan
suatu campuran antara pesimisme dan optimisme. Sebagai akibatnya, Hurwicz
menyarankan suatu coeficient optimism untuk mengukur tingkat optimisme
pengambil keputusan. Skala koefisien ini, a, berkisar dari 0 sampai 1, di mana
0 menunjukkan pesimisme sempurna dan 1 menunjukkan optimisme sempurna.
Jika a=0, keputusan dikatakan memiliki optimisme nol,
sementara a=1 berarti pengambil keputusan adalah optimis
secara total. Karena koefisien optimisme adalah a, maka koefisien
pesimisme adalah 1-a.
Pendekatan
Hurwicz menghendaki bahwa untuk setiap alternatif pay-off yang
maksimum dikalikan a dan pay off minimum dikalikan 1-a.
Ini menghasilkan nilai tertimbang, yang tertinggi menunjukkan alternatif
terbaik. Pada contoh investasi, pay off maksimum dan minimum adalah:
Alternatif
Investasi
|
Pay
off
|
|
Maksimum
|
Minimum
|
|
Saham
|
10,000
|
-4,000
|
Obligasi
|
8,000
|
1,000
|
Tabungan
|
5,000
|
5,000
|
Jika
koefisien optimisme a=0,6, nilai tertimbang untuk setiap alternatif
adalah:
Saham
: 10.000
(0,6) + [- 4.000 (0,4)]
= 4.400
Obligasi
: 8.000 (0,6) + 1.000 (0,4)
= 5.200
Tabungan
: 5.000 )0,6) + 5.000 (0,4)
= 5.000
Karena
obligasi memiliki nilai tertimbang tertinggi, ia terpilih sebagai alternatif
terbaik. Jika a=0, kriteria Hurwicz menjadi kriteria maximin
dan jika a=1, ia merupakan kriteria maximax.
Masalah
pokok kriteria Hurwicz adalah penentuan a. Beberapa nilai a harus
diperiksa sebelum pendugaan realistik tingkat optimisme pengambil keputusan
ditetapkan. Masalah lain adalah bahwa ia mengabaikan beberapa informasi yang
tersedia (dalam kasus ini, kondisi ekonomi tumbuh normal diabaikan).
KRITERIA
REGRET
Kriteria
regret atau minimax pertama kali dimajukan oleh L.J. Savage yang didasarkan
pada konsep opportunity loss yang telah diperkenalkan pada
subbab sebelumnya pada pembahasan pengambilan keputusan risk. Prinsip dasar
pendekatan ini adalah bahwa pengambil keputusan mengalami kerugian jika suatu
peristiwa terjadi, menyebabkan alternatif yang terpilih kurang dari pay off
maksimum. Jumlah regret atau opportunity loss ditentukan
dengan mengurangkan pay off alternatif itu untuk peristiwa tetentu dari pay off
maksimum. Kriteria regret menghendaki bahwa dipilihnya nilai minimum dari
regret maksimum (karena itu dinamakan kriteria minimax).
Untuk
contoh investasi, matriks regretnya adalah:
Alternatif
Investasi
|
Kondisi
Ekonomi
|
||
Dipercepat
|
Normal
|
Lambat
|
|
Saham
|
0
|
0
|
9,000
|
Obligasi
|
2,000
|
500
|
4,000
|
Tabungan
|
5,000
|
1,500
|
0
|
Nilai
regret maksimum untuk setiap alternatif adalah:
Alternatif
investasi
|
Regret
Maksimum
|
Saham
|
9,000
|
Obligasi
|
4,000
|
Tabungan
|
5,000
|
Karena
kriteria regret menghendaki pemilihan alternatif yang minimum regret maksimum,
maka obligasi (4.000) yang dipilih.
RINGKASAN
KRITERIA KEPUTUSAN
Keputusan yang dibuat pada contoh investasi di atas untuk masing-masing
kriteria keputusan dapat diringkas seperti berikut.
Kriteria
|
Keputusan
|
Laplace
|
Tabungan
(obligasi)
|
Maximin
|
Tabungan
|
Maximax
|
Saham
|
Hurwicz
(a=0,6)
|
Obligasi
|
Regret
(minimax)
|
Obligasi
|
Trimakasih,sangat membantu dan bisa dipahami
BalasHapusAdakah rumus penghitungan dari kriteria diatas?
Terima kasih sangat membantu sekali🙏🏻
BalasHapusMin dapet a: 0,6 drimana ya, bingung di hurwich
BalasHapusTolong dong min, buat ringkasan perbedaan dari kriteria maximin dan dan maximax
BalasHapusTerimakasih mencerahkan
BalasHapus