Re: FORUM DISKUSI (LANJUTAN)
Author : Sumarni Randriany
Nilai harapan ( Expected Value ) adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing – masing dari suatu kejadian yang tidak pasti. Metode ini digunakan untuk membantu individu, tokoh formal-informal, pembuat kebijakan, dan pemimpin memahami alternatif-alternatif masa depan dan mengidentifikasi langkah-langkah yang dapat menyebabkan hal-hal tersebut muncul.
Pilihan rasional (objective choice) adalah pilihan atau tindakan yang obyektif untuk mencapai tujuan tertentu dan tujuan itu ditentukan oleh nilai atau pilihan (prefensi). Pilihan obyektif diperlukan untuk menegaskan nilai-nilai harapan yang telah dihitung sebelumnya, akan tetapi disini pengambil keputusan tetap mempertimbangkan berbagai macam kelebihan dan kekurangan daripada keputusan tersebut. Yang selanjutnya pelaku bisnis menentukan pilihannya.
Menurut saya, ada hubungan yang erat antara expected value dan objective choice. Dalam menjalankan fungsinya, setiap manajer akan selalu dihadapkan pada persoalan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan terjadi pada berbagai tahap kegiatan operasi, sejak penentuan jenis produk yang akan dibuat, kapasitas produksi, jenis fasilitas operasi, penggunaan sumber daya operasi, tingkat output, keputusan investasi, pengadaan material, sampai ke penetapan distribusi produk. Keadaan pada saat pengambilan keputusan bermacam-macam, dari situasi yang normal yang dan memiliki kepastian, tidak beresiko, sampai ke situasi yang penuh dengan ketidakpastian, atau mengandung resiko.
Pada saat pengambilan keputusan secara tipikal terdapat tiga kondisi, yang diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepastian dari hasil (pay off) yang akan terjadi. Tiga jenis kondisi yaitu :
- Ketidakpastian – mengacu kepada situasi dimana terdapat lebih dari satu hasil yang mungkin terjadi dari suatu keputusan, dan probabilitas setiap kemungkinan tidak diketahui.
- Berisiko – mengacu kepada situasi dimana terdapat lebih satu hasil yang mungkin terjadi dari suatu keputusan, dan probabilitas setiap hasil diketahui atau dapat diperkirakan oleh pengambilan keputusan.
- Kepastian – mengacu kepada situasi dimana hanya ada satu hasil yang mungkin terjadi dari suatu keputusan, dan hasil ini diketahui secara tepat oleh pengambilan keputusan.
Dan dalam ketiga kondisi tersebut seorang manajer harus tetap mengambil keputusan rasional demi berjalannya sebuah perusahaan yang ia kelola sebagaimana yang telah digambarkan dalam cuplikan video singkat universitynow : Decision 2 Analysist Unit 2. Video di atas mengajarkan kepada kita bahwa kita harus mempertimbangkan factor pendukung dan penghambat dalam dunia usaha. Karena factor-faktor tersebut berpengaruh besar dalam usaha kedepan. Video tersebut menggambarkan ada pilihan usaha yaitu hot dog dan ice cream yang dapat dikatakan sebagai objective choice. Untuk melihat berapa besar risiko dalam menjual hot dog dan ice cream itu, bisa dihitung melalui expected value. Dimana dilihat melalui keuntungan yang diterima, besaran biaya bahan baku, dan keadaan sekitar yang dalam video ini adalah cuaca, sehingga dapat dilihat bahwa penjualan hot dog lebih menguntungkan dibandingkan dengan penjualan ice cream.
hotdog, nilai yang diharapkan = (0,5 x $ 350) + (0,5 x - $ 70) = $ 140
icecream, nilai yang diharapkan = (0,4 x $ 400) + (0,6 x - $ 100) = $ 100
meskipun formulasi tersebut tidak 100% benar dalam realitanya, tapi setidak nya bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan membuat pilihan obyektif dalam memulai bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar